PENGARUH SHOT PEENING TERHADAP KARAKTERISTIK PERMUKAAN SS 301 SETELAH PROSES ANIL
Abstract
SS 301 merupakan baja tahan karat austenitik yang memiliki sifat ulet, ketahanan korosi yang sangat tinggi dan non-hardenable. Pengembangan aplikasi SS 301 menuntut kombinasi sifat yang baik antara ketahanan korosi dan kekerasan permukaan. Perlu upaya untuk meningkatkan kekerasan permukaan SS 301 dengan pengerjaan dingin. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh shot peening terhadap karakteristik permukaan SS 301 setelah proses anil. Proses anil dilakukan pada temperatur 800°C, 900°C dan 1000°C. Proses shot peening dilakukan menggunakan partikel alumina dengan ukuran 0,8-1 mm selama 20 menit dengan tekanan 6-8 bar. Pegujian yang dilakukan adalah uji komposisi kimia, struktur mikro, kekerasan dan ketahanan korosi. Hasil uji komposisi kimia menunjukkan bahwa SS 301 mengandung Cr 18,32% dan Ni 7,84%, Mn 1,5% dan C 0,31%. Struktur mikro SS 301 terdiri atas struktur austenit dengan pola semi dendritik. Proses anil dan hardening mengubah struktur austenit menjadi equiaxed, setelah shot peening terlihat butiran austenit yang halus di permukaan. Secara umum proses shot peening meningkatkan kekerasan tetapi menurunkan ketahanan korosi SS 301.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Arifvianto, B., Mahardika, M., Dewo, P., Iswanto, PT., Salim, UA., 2011, Effect of surface mechanical attrition treatment (SMAT) on microhardness, surface roughness and wettability of AISI 316L, Materials Chemistry and Physics, vol. 125, no. 3, 418-426.
Badarudin, M., & Sugiyanto, (2005). Efek shot Peening terhadap Korosi Retak Tegang (SCC) Baja Karbon Rendah dalam Lingkungan Air Laut. Jurnal Teknik Mesin, 7(1), 11-14.
Chaib, M., & Megueni, A., (2016). Experimental study of the shot peening treatment effect on austenitic stainless steel. Int. J. Materials and Product Technology, 53(3/4), 298-314.
Carvalho, A. L. M., & Voorwald, H. J., (2007). Inluence if Shot Peening and Hard Chromium Electroplating on the fatique strength of 7050-T7451 aluminum alloy. International Journal of Fatigue, 29(7). 1282-1291.
Chaib, M., dan Megueni, A., (2016). Experimental study of the shot peening treatment effect on austenitic stainless steel. J. Materials and Product Technology, 53(3/4), 298-314.
Cahyandari, D., (2005). Karakteristik Mekanik Statis Baja Uns G10450 Yang Mengalami Proses Shot Peening. Traksi, 3(2), 82-85.
Elias, C. N., Oshida, Y., Lima, J. H. C., & Muller, C.A. (2008). Relationship Between Surface Properties
(Roughness, Wettability and Morphology) of Titanium and Dental Implant Removal Torque. Journal of the Mechanical Behavior of Biomedical Materials, 1(3), 234–242.
Fontana, G. M., (1987). Corrosion Engineering. 3th ed, McGraw Hill Inc, Singapore.
Harada, Y., Fukaura, K., & Haga S. (2007). Influence of Microshot Peeningon Surface Layer Characteristic of Structural Steel. Journal of Material Processing Technology, 32, 3287-3292.
Pramudia, M., & Romadhon, A. S. (2018). Pengaruh Variasi Ukuran Bola Baja Pada Proses Dry Shot Peening terhadap Mikrostruktur Dan Kekerasan material Implan AISI 316L. Jurnal Rekayasa Mesin. 9(3). 169-172.
Kartikasari, R., Wijaya, A.E., Iskandar, A.D., Subardi, & Triyono. (2019). Mechanical properties and corrosion resistance of grinding ball Fe-xMn-10Al-1.25 C alloys. Journal of Physics: Conference Series, 1375 (1), 012076.
Widodo, T.D., Raharjo, R., & Ramadhan, R., (2017). Pengaruh Post Heat Terhadap Kekerasan Baja Tahan Karat Hasil Perlakuan Mekanik. Jurusan Teknik Mesin, Saintek II, M10, 352-354.
DOI: http://dx.doi.org/10.31258/jst.v21.n2.p32-37
Copyright (c) 2024 Ratna Kartikasari, Wartono Wartono, Muhammad Oky Sadewa
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.