PENGARUH KATUP EKSPANSI TERMOSTATIK DAN PIPA KAPILER TERHADAP PERFOMANSI MESIN PENDINGIN SIKLUS KOMPRESI UAP MENGGUNAKAN REFRIGERAN HIDRKARBON

Izzuddin ALi Raja Siregar

Abstract


Alat ekspansi merupakan suatu bagian penting dari mesin pendingin siklus kompresi uap yang berfungsi untuk menurunkan tekanan refrigeran cair yang keluar dari kondensor dan mengatur aliran refrigeran tersebut masuk ke evaporator. Selain alat ekspansi, hal yang penting lainnya adalah penggunaan refrigeran. Refrigeran yang baik adalah refrigeran yang mempunyai kalor laten tinggi, hemat energi, dan juga ramah lingkungan. Maka penting untuk mengetahui performansi dari mesin pendingin dengan refrigeran hidrokarbon tersebut. Dari pengujian tersebut, didapat hasil COP pipa kapiler 1,25 m menggunakan HCR-134a sebesar 5,6, pipa kapiler 1,5 m sebesar 5,8, pipa kapiler 2,7 m sebesar 5,3, dan COP untuk KET sebesar 5,4. COP pipa kapiler 1,5 m bernilai paling besar dikarenakan tekanan evaporator dan kondensornya yang paling rendah. Penggunaan HCR-134a meningkatkan COP dari pipa kapiler 1,25 m dan 1,5 dibandingkan penggunaan R-134a, dengan penggunaan daya listrikyang lebih hemat. Namun pada pipa kapiler 2,7 m dan KET menyebabkan COP lebih rendah dan daya listrik yang lebih tinggi

Keywords


expansion device, hydrocarbon refrigerant, expansion valve.

Full Text:

PDF

References


Suryono, Ahmad Fauzan. dan Hoten, Hendri Van. 2009. "Kaji Eksperimental Perbandingan Performansi Mesin Pendingin Kompresi Uap dengan Menggunakan Pipa Kapiler dan Katup Ekspansi". Jurnal Teknosia. 11(6): 34-39.

R, Iskandar. 2010. Kaji Eksperimental Karakteristik Pipa Kapiler dan Katup Ekspansi Termostatik pada Sistem Pendingin Water-Chiller. Jurnal Teknika 33(1) : 55-60.

Aziz, Azridjal, 2013. Komparasi Katup Ekspansi Termostatik dan Pipa Kapiler terhadap Temperatur dan Tekanan Mesin Pendingin. Prosiding Seminar Nasional Teknik Kimia Teknologi Oleo Dan Petrokimia Indonesia (SNTK TOPI) 2013. Pekanbaru. pp(2013): 389. Aziz, Azridjal & Hartanto, Boby Hary, 2014. Pengaruh Penggunaan Katup Ekspansi Termostatik dan Pipa Kapiler terhadap Efisiensi Mesin Pendingin Siklus Kompresi Uap. Prosiding Seminar Nasional Tahunan Teknik Mesin XIII. Depok. pp(2014): 558.

Satriya, R. Zulfahmi Hadi. 2011. “Studi Eksperimental Perbandingan Refrigeran R-12 Dan Refrigeran Hidrokarbon Mc-12 Pada Industrial And Commercial Refrigeration Training Unit Dengan Inside Diameter Pipa Kapiler Yang Berbeda”. Skripsi Sarjana, Program Studi S1 Teknik Mesin ITS.

Dalkilic, A.S. & Wongwises, S. 2010. A Performance Comparison Of Vapour-Compression Refrigeration System Using Various Alternative Refrigerants. International Communications in Heat and Mass Transfer. 37(9) :1340-1349.

Aziz, Azridjal & Rosa, Yazmendra. 2010. Perfomansi Sistem Refrigerasi Hibrida Perangkat Pengkondisian Udara Menggunakan Refrigeran Hidrokarbon Subtitusi R-22. Jurnal Teknik Mesin 1(7): 11-16.

Zhejiang ze China fluorine chemical Co., LTD HC-R134A(Automotive air conditioning refrigerant)AS R441A. http://www.jhr22.com/en/product_765.aspx (Diakses 13 Januari 2016). Mohtar ,M N, Nasution, H dan Aziz, A A. 2015. Performance and energy saving analysis of a refrigerator using hydrocarbon mixture (HC-R134a) as working fluid. 3rd International Conference of Mechanical Engineering Research. Malaysia. pp (2015): 1-8.

Saksono, Puji. 2014. Pengaruh Aplikasi Refrigeran Hidrokarbon Terhadap Performansi Mobile Air Conditioning. Jurnal Teknologi Terpadu 1(2) : 12-18.

Sonntag, Richard E. & Borgnakke, Claus. 2009. Fundamentals Of Thermodynamics, Seventh Edition. Michigan: John Wiley & Sons, Inc.

Moran, M.J. & Saphiro, H.N. 1995. Fundamental of Engineering Thermodynamics. New York: John Wiley & Sons.




DOI: http://dx.doi.org/10.31258/jst.v21.n2.p44-51

Copyright (c) 2024 Izzuddin ALi Raja Siregar

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.