ANALISIS KEMAMPUAN RUANG TERBUKA HIJAU PUBLIK MENYERAP EMISI KARBON DIOKSIDA DARI KEGIATAN TRANSPORTASI DI KOTA PEKANBARU

Aryo Sasmita

Abstract


Ruang Terbuka Hijau (RTH) merupakan salah satu upaya penanganan terhadap meningkatnya emisi Gas Rumah Kaca (GRK) karena memiliki kemampuan dalam menyerap emisi karbondioksida (CO2).  Kegiatan transportasi di Kota Pekanbaru sebagai ibukota Provinsi Riau berpotensi menghasilkan emisi seiring meningkatnya pertumbahan penduduk dan perekenomian kota. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kecukupan kemampuan daya serap RTH terhadap emisi CO2 yang dihasilkan kendaraan bermotor dari kegiatan transportasi di Kota Pekanbaru. Metode yang digunakan yaitu melakukan traffic counting untuk menghitung jumlah kendaraan, emisi CO2 dan menghitung seluruh RTH publik dengan jenis tutupan vegetasi berupa padang rumput dan pohon yang memiliki diameter lebih dari 20 cm, serta menghitung persentasi daya serap RTH. Hasil penelitian menunjukkan jumlah nilai emisi CO2 terbesar pada hari minggu, yaitu sebesar 177,104 ton CO2/hari. Estimasi emisi CO2  total dari sektor transportasi darat di Kota Pekanbaru adalah sebesar 57.595,23 ton CO2 /tahun. Total kemampuan daya serap CO2 oleh RTH diperoleh sebesar 29.013,30 ton/tahun dengan persentase penyerapan sebesar 50,56%. Hal ini menunjukkan bahwa RTH eksisting yang terdapat di Kota Pekanbaru belum memenuhi dalam menyerap emisi CO2 dari kegiatan transportasi.


Keywords


Emisi Karbon Dioksida, Kota Pekanbaru, Ruang Terbuka Hijau, Transportasi

Full Text:

PDF


DOI: http://dx.doi.org/10.31258/jst.v20.n1.p33-42

Copyright (c) 2023 Aryo Sasmita

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.