ANALISIS KINERJA MODUL TERMOELEKTRIK GENERATOR SP 1814 HOT SIDE DAN COLD SIDE TERHADAP TEMPERATUR PERMUKAAN ASPAL DAN OUTPUT DARI PELAT BAJA DAN ALUMINIUM

Sahat Pandapotan Simarmata

Abstract


Termoelektrik generator merupakan alat pembangkit listrik yang mengkonversikan perbedaan temperatur yang diterima suatu alat sehingga menghasilkan energi listrik. Penelitian ini menggunakan modul termoelektrik tipe SP 1848. Aspal yang digunakan yaitu tipe AC-WC dengan dimensi 300 mm x 300 mm x 100 mm (pxlxt). Untuk memindahkan panas yang diserap aspal menuju termoelektrik digunakan pelat baja dan pelat aluminium yang mana pelat tersebut divariasikan kedalamannya yaitu 2 cm, 4 cm dan 6 cm. Pada pelat baja kedalaman 2 cm, daya maksimal yang dapat dihasilkan sebesar 6,5 W pada saat radiasi matahari sebesar 887 W/m2. Kemudian pada  kedalaman 4 cm dan 6 cm, daya maksimal yang dihasilkan masing-masing 3,7 mW dan 3,8 mW saat radiasi matahari sebesar 887 W/m2. Sedangkan pada pelat aluminium kedalaman 2 cm, daya maksimal yang dapat dihasilkan sebesar 31,3 mW pada saat radiasi matahari sebesar 887 W/m2. Kemudian pada  kedalaman 4 cm dan 6 cm, daya maksimal yang dihasilkan masing-masing 19,2 mW dan 16,7 mW saat radiasi matahari sebesar 887 W/m2. Perbedaaan daya antara variasi kedalaman pelat baja ini akibat panas yang berada di dalam aspal lebih lama lepas ke udara dibandingkan dengan pelat dengan kedalaman 2 cm. Dengan energi yang dihasilkan secara kontiniu setiap hari, memungkinkan penelitian ini harus dikembangkan agar dapat dimanfaatkan secara massal.


Keywords


Termoelektrik Generator, Radiasi Matahari, Energi alternative.

Full Text:

PDF

References


Chandra, S. Sunarno, H dan indarto, B. 2017. Generator Termoelektrik Untuk Pengisian Aki. Institut Teknologi Surabaya, Surabaya. Volume 13, Nomor 2

Chen. JQ, Wang. H, Zhu. HZ. Analytical approach for evaluating temperature field of thermal modified asphalt pavement and urban heat island effect. Appl Therm Eng 2017;113:739–48.

Hamdi, S. 2014. Mengenal Lama Penyinaran Matahari Sebagai Salah Satu Parameter Klimatologi. LAPAN

Dessouky, S. 2017. Harvesting of Thermoelectric Energy From Asphalt Pavements. University of Texas at San Antonio

Duarte, F. dan Ferreira, A. 2017. Energy Harvesting On Road Pavements. State of Art 169, 79-90.

Jiang, W. Yuan, D. Xu, S. Hu, H. dan Sha, A. 2017. Eneryi Harvesting From Asphalt Pavement Using Thermoelectric Tecnology. 205, 941-950.

Kang-Won W, Correia AJ. A pilot study for investigation of novel methods to harvest solar energy from asphalt pavements. Goyang City (South Korea): Korea Institute of Construction Technology (KICT); 2010.

Khaligh A, Onar OC. Energy Harvesting: solar, wind, and ocean energy conversion systems. Boca Raton (FL, USA): CRC Press Inc; 2010.

Kisgyorgy, L. Plesz, B. 2015. Thermal Energy Of Asphalt Pavements Using Thermoelectric. 54, 23-35.

Lanuri Satria, Pembangkit energi listrik memanfaatkan penyerapan panas aspal jalan menggunakan teknologi termoelektrik generator Unversity of Riau, 2019.

Motamed A, Bahia HU. Incorporating temperature into the constitutive equation for plastic deformation in asphalt binders. Constr Build Mater 2012;29:647–58.

Schreier M, Roschewsky N, Dobler E, Meyer S, Huebl H, Gross R, Goennenwein STB. Current heating induced spin seebeck effect. Appl Phys Lett 2013;103(24):1–5.

TNO. SolaRoad: paving the way to the roads of the future. https://www.tno.nl/media/4574/solaroadtechnology.pdf [accessed February 6, 2017].

Xiong HC, Wang LB. Piezoelectric energy harvester for public roadway: on-site installation and evaluation. Appl Energy 2016;174:101–7.




DOI: http://dx.doi.org/10.31258/jst.v20.n1.p18-24

Copyright (c) 2023 Sahatr Pandapotan Simarmata

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.