UNJUK KERJA BLOOD CARRIER BOX DENGAN THERMOELECTRIC COOLER PADA VARIASI TEMPAT PENGUJIAN

ridho fharozi

Abstract


Proses pendistribusian darah dari penyimpanan yang tepat sebelum transfusi membutuhkan unit pendingin yang mampu menjaga suhu agar darah dapat tetap terjaga dan tidak rusak sebelum ditransfusikan. Untuk menjaga komposisi kimia dan struktur darah dilakukan dengan menyimpannya pada suhu 2-6 °C dan pendistribusian dilakukan pada suhu 2-10 °C dengan waktu transit maksimal 24 jam khusus untuk seluruh darah. Untuk menjawab permasalahan tersebut maka penelitian ini akan menguji kemampuan box yang digunakan sebagai wadah untuk proses distribusi darah dengan menggunakan sistem pendingin termoelektrik. Dipilihnya termoelektrik untuk digunakan sebagai pendingin pada kotak pembawa darah karena bentuknya yang kecil sehingga dapat dioperasikan pada ruang yang terbatas dan beroperasi pada tegangan DC 12 Volt. Termoelektrik menggunakan elemen peltier dengan tipe TEC1-12706 dengan nilai koefisien kinerja (COP) berdasarkan hasil perhitungan tertinggi yaitu 0,176. Dalam pengujian, dilakukan variasi tempat, variasi suhu darah dan kondisi sistem pendingin. dimana dalam pengujian sesuai SOP pendistribusian darah kotak pembawa darah mampu menjaga suhu darah 2-4 °C. Sehingga penelitian awal ini dapat menyimpulkan bahwa kotak pembawa darah ini dapat digunakan untuk mendistribusikan whole blood (WB).


Full Text:

PDF

References


Delly, J., Hasbi, M., & Alkhoiron, I.F. (2016) Studi Penggunan Modul Thermoelektrik Sebagai Sistem Pendingin Portable: ENTHALPY- Jurnal Ilmiah Mahasiswa Teknik Mesin, 50-55.

Din, A.T., Hafiz, N.M., & Rus, A.N.M. (2018). Exploration to Find Green Building Materials from Recycled Solid Wastes. Journal of Advanced Research in Fluid Mechanics and Thermal Sciences, 47 (1), 35-44.

Hadi, S., & Perdana, M. (2018). Pengaruh Bahan Komposit Ramah Lingkungan Terhadap Sifat Fisik dan Sifat Termal Komposit Alam. JTM-ITP, 8 (1), 33-38.

Irwanda, F.A., & Martin, A. (2019). Perancangan Dan Pembuatan Blood Cool Box Menggunakan Termoelectric Peltier Pada Beban Pendinginan 1 Liter. Jom FTEKNIK, 6 (2), 1-5.

Mani, P.I. (2016). Design, Modeling and Simulation of a Thermoelectric Cooling System (TEC). USA: Western Michigan University.

Menteri Kesehatan RI. (2015). Peraturan Menteri Kesehatan No.91 Tahun 2015 Tentang Standar Pelayanan Tranfusi Darah. Jakarta: Permenkes RI.

Patidar, S. (2018). Applications of Thermoelectric Energy: A Review. International Journal for Research in Applied Science & Engineering Technology (IJRASET), 6 (5), 1992-1996.

Pusdatin. (2018). Pelayanan Darah di Indonesia. Jakarta: PUSDATIN.

Puy, M.I., Busto, J.B., Gomez, C.M., Arbizu, M.P., & Fernandez, J.A.S. (2017). Thermoelectric Cooling Heating Under Real Conditions. ELSEVIER, 303-304.

Sinaga, A.A., Wijianti, E.S., & Saparin. (2019) Analisa Variasi Rangkaian Alat Pendingin Sederhana Menggunakan Elemen Peltier (Termoelektrik) Sebagai Media Pendingin Darah: Prosiding Seminar Nasional Penelitian & Pengabdian Pada Masyarakat, 166-170.

Widianto, T. N., & Mahendra, C. (2019). Performance of Arrangement and Number the Peltier Elements on Refrigerated Fish Container TEC. JPB Kelautan dan Perikanan, 75-84.




DOI: http://dx.doi.org/10.31258/jst.v21.n2.p38-43

Copyright (c) 2024 ridho fharozi

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.