FERMENTASI KULIT NANAS MENGGUNAKAN CLOSTRIDIUM ACETOBUTYLICUM DENGAN VARIASI NUTRISI DAN INOKULUM

Sri Rezeki Muria, Elvie Yenie, Mayang Sari

Abstract


Bioetanol adalah hasil ekstraksi dari tanaman yang melalui proses fermentasi. Konsumsi energi yang terus meningkat seiring meningkatnya populasi penduduk dan fokus pada polusi atmosfir yang disebabkan oleh bahan bakar fosil yang digunakan maka menarik dunia untuk menggali sumber energi yang dapat diperbaharui dalam bentuk bioenergi. Konversi limbah hasil pertanian menjadi biofuel saat ini menjadi satu hal yang sangat menarik. Penelitian ini mengenai produksi bioetanol dari limbah kulit nanas menggunakan Clostridium acetobutylicum. Penelitian ini dilakukan untuk mempelajari pengaruh konsentrasi inokulum, nutrisi dan waktu fermentasi terhadap yield produk yang dihasilkan dari fermentasi menggunakan Clostridium acetobutylicum. Pengerjaan penelitian dibagi menjadi tiga tahap yang termasuk preparasi inokulum, proses fermentasi dan analisa hasil. Hasil yang didapat menunjukkan bahwa konsentrasi bioetanol tertinggi adalah 9% yang didapat pada hari ke-8 waktu inkubasi, menggunakan nutrisi urea dan konsentrasi inokulum 14%. Kandungan bioetanol meningkat seiring dengan lamanya waktu fermentasi sampai hari ke-8 dan setelah itu menurun pada hari ke-10. Dan hasil yang cukup mencolok adalah bahwa konsentrasi bioetanol meningkat dengan meningkatnya konsentrasi inokulum sampai dicapainya kondisi optimum. Nutrisi yang terbaik dari penelitian ini adalah menggunakan urea daripada menggunakan amonium sulfat.

Keywords


Bioetanol; Fermentasi; Clostridium acetobutylicum; Nanas; Inokulum

Full Text:

PDF

References


Amadi, P.,U & Ifeanacho, M.,O., 2016. Impact of changes in fermentation time, volume of yeast, and mass of plantain pseudo-stem substrate on the simultaneous saccharification and fermentation potentials of African land snail digestive juice and yeast. Journal of Genetic Engineering and Biotechnology, 14, pp. 289-297.

Fahrizal, Abubakar,Y., Muzaifa, M. & Muslim., 2013. The Effects of Temperature and Length of Fermentation on Bioethanol Production from Arenga Plant (Arenga pinnata MERR). International Journal on Advanced Science and Engineering Information Technology. 3(3).

Garbutt, J., 1997. Essentials of Food Microbiology, London:Arnold.

Hosny, M.,Mervat A. Abo-State.,El-Sheikh., H.,H., El-Temtamy, S.,A., 2016. Factors Affecting Bioethanol Production from Hydrolyzed Bagasse. International Journal of Advanced Research in Biological Sciences. 3(9), pp. 130-138.

Kusumaningati, A.M., Nurhatika, S., dan Muhibuddin, A., 2013. Pengaruh Konsentrasi Inokulum Bakteri Zymomonas Mobilis dan Lama Fermentasi Pada Produksi Etanol dari Sampah Sayur dan Buah Pasar Wonokromo Surabaya. Jurnal Sains dan Seni Pomits. Vol. 2, No.2

Lutke-Eversloh, T; dan Bahl, H., 2011. Metabolic engineering of Clostridium acetobutylicum: recent advances to improve butanol production. Current Opinion in Biotechnology, 22(5), 634-647.

Mursyidin, D., 2007. Ubi kayu dan bahan bakar terbarukan.Banjarmasin. (Online). Available : http://www.banjarmasin.net/pedoman/Bahan/bakar/terbarukan. Diakses pada 10 Desember 2016.

Nolling, J., 2001. Genome sequence and comparative analysis of the solvent-producing bacterium Clostridium acetobutylicum. J Bacteriol, 183(16) pp. 4823-4838.

Permodalan Nasional Madani, 2012. PNM Laksanakan Klasterisasi Industri UKM Keripik Nenas di Desa Kualu Nenas, Riau. (Online). Available : http://www.pnm.co.id/. Dikases tanggal 10 Desember 2016

Prescott, S.C., dan Dunn, C.G., 1981. Industrial Microbiology, New York: Mc. Grow-Hill Book Co Ltd.

Purwoko, T., 2007. Fisiologi Mikroba. Bumi Aksara: Jakarta

Ruso, S., 2011. Pembuatan Bioetanol Dari Batang Rumput Gajah (Pennisetum purpureum schumach) Dengan Sistem Fermentasi Simultan Menggunakan Bakteri Clostridium acetobutylicum. Skripsi. Jurusan Kimia Fakultas MIPA. UNHAS: Makassar.

Tanaka, K., Hilary, Z.D., dan Ishizaky., 1999. A Investigation of the Utility of Pineapple Juice and Pineapple Waste Material as Low-Cost Substrate for Ethanol Fermentation by Zymomonas mobilis. J.Biosci Bioeng, 87(5), pp. 642-646.




DOI: http://dx.doi.org/10.31258/jst.v17.n2.p56-60

Copyright (c) 2018 Sri Rezeki Muria, Elvie Yenie, Mayang Sari

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.