PENGARUH PEMAKAIAN PEREMAJA ANTI RAYAP DAN ASPAL PEN 60/70 TERHADAP KINERJA RAP ( RECLAIMED ASPHALT PAVEMENT ) AC-WC GRADASI HALUS BERDASARKAN UJI MARSHALL

Afdal Afdal, Gunawan Wibisono, Muhardi Muhardi

Abstract


Kebutuhan aspal dan agregat untuk pembangunan dan pemeliharaan perkerasan beraspal pada setiap tahun selalu meningkat, padahal aspal selalu diimpor dan ketersediaan agregat juga semakin berkurang. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, maka salah satu upaya untuk mengatasinya adalah dengan memanfaatkan produk limbah yang diperoleh dari aktivitas pemeliharaan perkerasan lentur, yaitu material daur ulang perkerasan beraspal Reclaimed Asphalt Pavement (RAP). Tujuan dari peneletian ini adalah untuk mengevaluasi pengaruh dua bahan peremaja yaitu: Residu anti Rayap dan Aspal pen 60/70 terhadap kinerja campuran beraspal panas yang menggunakan Reclaimed Asphalt Pavement  (RAP). Metodologi yang digunakan adalah eksperimental di laboratorium, yaitu dengan membandingkan antara kinerja campuran beraspal yang menggunakan Reclaimed Asphalt Pavement ditambah peremaja dan yang tidak menggunakan peremaja, serta membandingkan pengaruh dua jenis peremaja terhadap kinerja setiap campuran beraspal panas. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa penggunaan Reclaimed Asphalt Pavement (RAP) dalam campuran beraspal panas yang tanpa peremaja nilai stabilitas 2357,905 kg, hasil pengujian terhadap ketahanan deformasi dan kelelahan adalah 5,033 mm. Nilai Marshal Quotient adalah 555,742 kg/mm, untuk penambahan bahan peremaja aspal pen 60/70 sebesar 1,0% nilai stabilitas naik menjadi 2644,959 kg dan flow 6,067 mm, Marshall Quotient 442,411 kg/mm. Untuk penambahan bahan peremaja residu anti rayap + aspal 60/70 nilai terbaik diperoleh pada penambahan 1,0 + 1,0 dengan nilai stabilitas 1596,450 kg nilai flow 4,600 mm dan nilai Marshall Quotient 346,661 kg/mm terjadi penurunan nilai stabilitas namun masih memenuhi persyaratan spesifikasi Bina Marga tahun 2010.


Keywords


Residu anti rayap; Aspal 60/70; RAP; Stabilitas; VIM

Full Text:

PDF

References


Balitbang, 2012, Recycling (Teknologi Daur Ulang Perkerasan Jalan), litbang.pu.go.id/ recycling-teknologi-daur-ulang-perkerasan jalan.

Harahab, S., dkk., 2013. Optimalisasi Penggunaan Reclaimed Asphalt Pavement (RAP) sebagai Bahan Campuran Beraspal Panas (Asphaltic Concrete) Tipe AC-Wearing Course (AC-WC) Gradasi Kasar dengan Aspal Pen 60-70 dan Aspal Modifikasi Jenis TRS 55 (Studi Kasus Jalan Nasional Pandaan-Malang dan Jalan Nasional Pilang-Probolinggo). Prosiding Seminar Nasional Pascasarjana XIII –ITS, Surabaya 15 Agustus 2013, ISBN No. 978-979-96700-6-9.

Herawati, N., 2012. Analisis Penentuan Komposisi Optimal Penggunaan Reclaimed Asphalt Pavement (RAP) sebagai Bahan Campuran Beraspal Panas (Asphaltic Concrete) Menggunakan Aspal Modifikasi (Studi Kasus Jalan Pilang – Probolinggo). Prosiding Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Prasarana Wilayah (ATPW) Surabaya, 11 Juli 2012. ISSN 2301-6752, Material Bahan Bangunan dan Konstruksi, hal. F-1.

Kasan, M., 2009, Studi Karakteristik Volumetrik Campuran Beton Aspal Daur Ulang, Jurnal SMARTek, Vol. 7, No. 3, Agustus 2009: 152 – 165. Materials 23, hal.1028-1034.

Kementerian PU. Direktorat Jenderal Bina Marga. 2014. Spesifikasi Umum Bidang Jalan dan Jembatan Tahun 2010 Revisi 3. Jakarta : Ditjen Bina Marga.

Kusmarini, E.P., dkk., 2012. Analisis Penggunaan Reclaimed Asphalt Pavement (RAP) dan Aspal Pen 60 – 70 sebagai Bahan Campuran Beraspal Panas (Asphaltic Concrete ) (Studi Kasus Ruas Jalan Gemekan – Jombang dan Pandaan – Malang). Prosiding Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Prasarana Wilayah (ATPW) Surabaya, 11 Juli 2012, ISSN 2301-6752.

Shen, J., Amirkhanian, S., Aune, J.M., 2007. Effects Of Rejuvenatin Agents Of Superpave Mixtures Containing Reclaimed Asphalt Pavement. Journal of Materials in Civil Engineering. ASCE. May. 2007.Konstruksi, hal. F-5 – F-10.

Lapisan Perkerasan Beton Aspal Tipe AC (Asphaltic Concrete). Tesis Pasca Sarjana Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya.

Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi, 2013, Perkerasan Aspal Jalan Daur Ulang (Recycling),www.lpjk.org/modules/article.php

Mochtar, Indrasurya B., dkk, 2012, Optimalisasi Penggunaan Material Hasil Cold Milling Untuk Campuran Lapisan Base Course Dengan Metode Cement Treated Recycled Base, Jurnal Teknik Pomits Vol. 1, No. 1, (2012) 1-6.

Nono.,2015. Pemanfaatan Material Daur Ulang (RAP) Perkerasan Beraspal untuk Campuran Beraspal Dingin Bergradasi Menerus dengan Aspal Cair”. Jurnal Jalan-Jembatan. 32. (3) :171-18.

Ortiz, O. R. Berardinelli, A., Carvajal-M., Fuentes, L.G. (2012). “Evaluation of Hot Mix Asphalt Mixtures with Replacement of Aggregates by Reclaimed Asphalt Pavement (RAP) Material”, Procedia Sosial and Behavioral Sciences 53, hal. 379-388.

O'Sullivan, K. A. 2011. Rejuvenation of Reclaimed Asphalt Pavement (RAP) in Hot Mix Asphalt Recycling with High RAP Content. Worcester: Worcester Polytechnic Institute.

ParvPpeez, Prateek, Srikanta, Yathiraj, Konnur, Dinesh, 2013. Study on the Effect of Reclaimed Asphalt Pavement (RAP) on the Mechanical Behaviour of Hot Mix Asphalt,India.

Pradyumna, T Anil. Mittal, Abhishek, Jain, P.K., 2013. Characterization of Reclaimed Asphalt Pavement (RAP) for Use in Bituminous Road Construction, Procedia-Social and Behavioral Sciences 104, hal. 1149-1157.

Qiu, J., E. van de Ven Schlangen, and M. Shirazi. , 2013. Reintroducing The Intrinsic Self-Healing Properties In Reclaimed Asphalt by Rejuvenation. Proceeding of the 4th International Conference on Self-Healing Materials. Ghent: Ghent University.

Rizkia, G., 2014. Kajian Studi Penggunaan RAP Dalam Campuran Laston AC-WC, Institut Teknologi Nasional, Bandung.

Sjahdanulirwan dan Nono. 2015. Pengembangan Teknologi Aditif Campuran Beraspal Panas, Laporan penelitian. Bandung: Pusat penelitian dan pengembangan Jalan dan Jembatan.

Sujiartono, A., 2014. Optimalisasi Penggunaan Reclaimed Asphalt Pavement (RAP) sebagai sebagai Bahan Campuran Beraspal Panas (Asphaltic Concrete) Tipe AC-Binder Course (AC-BC) dan AC-Base Course (AC-Base) dengan Menggunakan Aspal Modifikasi Asbuton (BNA-Blend) (Studi Kasus Jalan Nasional Pilang-Probolinggo). Tesis Pasca Sarjana. Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya.

Sukirman, S., 2003. Perkerasan Lentur Jalan Raya, Penerbit Nova. Bandung.

Suwantoro, 2010. Optimalisasi Penggunaan Material Hasil Cold Milling untuk Daur Ulang.

Wibowo, H.W., 2012. Optimalisasi Penggunaan Reclaimed Asphalt Pavement (RAP) sebagai Material Campuran pada Asphaltic Concrete Tipe AC–BC dan AC–Base dengan Pen 60-70 (Studi Kasus Jalan Nasional Pandaan – Malang). Tesis Pasca Sarjana. Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya.

Xiao, F., Amirkhanian, S.N., Shen, J., Putman, B. 2009. Influences of Crumb Rubber Size and Type on Reclaimed Asphalt Pavement (RAP) Mixtures, Construction and Building Spesifikasi Umum Bina Marga Divisi 6 2010, Perkerasan Aspal, Direktorat Jenderal Bina Marga.

Xiao, F., Amirkhanian, Serji, J., Hsein, C. 2007. Rutting Resistance of Rubberized Asphalt Concrete Pavements Containing Reclaimed Asphalt Pavement Mixtures, Journal of Materials in Civil Engineering, ASCE, June 2007, hal. 475-483.




DOI: http://dx.doi.org/10.31258/jst.v17.n1.p1-8

Copyright (c) 2019 Afdal Afdal, Gunawan Wibisono, Muhardi Muhardi

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.