KARAKTERISTIK KINERJA PIPA KALOR MENGGUNAKAN STRUKTUR WICK SCREEN 100 MESH DENGAN FLUIDA KERJA AIR

Wandi Wahyudi, Rahmat Iman Mainil, Azridjal Aziz, Afdhal Kurniawan Mainil

Abstract


 

Pipa kalor merupakan alat penukar kalor dengan dimensi yang kecil tetapi dapat memindahkan kalor yang besar. Banyak penelitian mengenai pipa kalor, guna memperoleh peningkatan kinerja termalnya dengan memodifikasi fluida, orientasi, kecepatan putar dan struktur wick. Dalam penelitian ini pipa kalor dibuat dari pipa tembaga berdiameter 9,525 mm, tebal 1 mm dan panjang 400 mm menggunakan screen 100 mesh sebagai struktur wick dengan air sebagai fluida kerja. Variasi pengujian menggunakan 3 variasi sudut kemiringan 0o, 45o, 90o dan 4 variasi heat input 3 watt, 4 watt, 5 watt dan 6 watt untuk melihat pengaruhnya pada kinerja pipa kalor. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin besar sudut kemiringan terhadap heat input, maka semakin kecil nilai hambatan termalnya. Hambatan termal terendah terjadi pada sudut 90o dengan heat input 6 Watt sebesar 8,60˚C/Watt. Koefisien perpindahan panas terbesar dan temperature difference terkecil terjadi pada sudut kemiringan 90o dengan nilai 97,70W/˚C m² dan 31,8°C.


Keywords


pipa kalor, fluida kerja, screen mesh wick.

Full Text:

PDF


DOI: http://dx.doi.org/10.31258/jst.v15.n1.p12-17

Copyright (c) 2017 Wandi Wahyudi, Rahmat Iman Mainil, Azridjal Aziz, Afdhal Kurniawan Mainil

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.