OPTIMASI PROSES PEMUTIHAN ACACIA KRAFT PULP DENGAN PROSES BIOBLEACHING SEBELUM CHEMICAL BLEACHING UNTUK MENGURANGI PEMAKAIAN BAHAN KIMIA
Abstract
Proses pemutihan pulp dengan enzim (Biobleaching) sebelum pemutihan dengan bahan kimia membantu menurunkan konsumsi bahan kimia pemutih (ClO2). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi optimum proses biobleaching terhadap kenaikkan derajat kecerahan pulp, pengaruhnya terhadap konsumsi ClO2 dan kualitas pulp serta dampaknya terhadap lingkungan. Sampel kraft pulp, terbuat dari campuran kayu acacia mangium, acacia crassicarpa dan eucalyptus. Enzim yang digunakan xylanase dengan aktivitas enzim sebesar 5000 IU/ml. Variabel proses terdiri dari waktu (X1), suhu (X2), pH (X3), dan dosis enzim (X4). Optimasi dilakukan pada berbagai variasi waktu (30, 60, 120, 180) menit, suhu (60, 70) oC, pH (4, 5, 6, 7, 8), dan dosis (0,2, 0,5, 1,0) kg/ton pulp dimana biaya enzim dan bahan kimia sebagai faktor kendala. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pH dan dosis enzim merupakan faktor signifikan yang berpengaruh terhadap kenaikan derajat kecerahan pulp. Hubungan antara kenaikkan derajat kecerahan (Y) terhadap pH dan dosis enzim ditunjukkan dengan persamaan Y = 0,792+0,576X3+0,688X4. Kondisi optimum biobleching diperoleh pada pH 8 dan dosis enzim 0,142 kg/Ton pulp dimana kenaikkan derajat kecerahan adalah sebesar 5,5%. Konsumsi ClO2 turun 15,2% dan kadar AOX turun 30% dibandingkan proses tanpa enzim. Kekuatan tarik pulp menunjukkan kenaikkan dari 64,2 N/m2 menjadi 65,2 N/m2.
Kata kunci : AOX, biobleaching, derajat kecerahan, enzim xylanase, pulp
Full Text:
PDFDOI: http://dx.doi.org/10.31258/jst.v15.n1.p1-6
Copyright (c) 2017 Amrizal ', Adrianto Ahmad, Bahruddin '
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.