PENGARUH FLUIDA KERJA CAMPURAN AIR – ASETON TERHADAP KINERJA PERPINDAHAN PANAS PADA PIPA KALOR

Utari Prayetno, Rahmat Iman Mainil, Azridjal Aziz

Abstract


Pipa kalor adalah sebuah teknologi penghantaran panas dengan menggunakan pipa berukuran tertentu yang berisi cairan khusus sebagai penghantar panas dari ujung yang panas ke ujung lain sebagai fluida kerja. kinerja perpindahan panas pipa kalor dengan panjang 400 mm dan diameter 9,5 mm menggunakan fluida kerja campuran air – aseton telah selesai di teliti. Fluida kerja yang digunakan adalah fluida campuran air – aseton dengan rasio koensentrasi 50% : 50% dan filling ratio sebanyak 10% dari total volume pipa kalor. Penelitian mengenai pipa kalor telah dilakukan dengan variasi sudut kemiringan 0o, 45o, dan 90o. Pemberian beban panas juga divariasikan dari 3 W, 4 W, 5 W dan 6 W untuk mempelajari pengaruhnya terhadap kinerja perpindahan panas pipa kalor. Hasil penelitian menunjukkan semakin tinggi heat input dan sudut kemiringan, akan memberikan pengaruh semakin rendah hambatan termal dan semakin tinggi koefisien perpindahan panas pada pipa kalor. Pipa kalor dengan menggunakan fluida kerja campuran air – aseton dapat mereduksi temperatur evaporator rata – rata 63,68 oC, dengan hambatan termal rata - rata 6,71 oC/W, dan koefisien perpindahan panas tertinggi rata – rata 126,01 W/m2 oC.

Full Text:

PDF


DOI: http://dx.doi.org/10.31258/jst.v14.n2.p%25p

Copyright (c) 2017 Utari Prayetno, Rahmat Iman Mainil, Azridjal Aziz

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.