KARAKTERISTIK KUAT LENTUR BETON RINGAN AKIBAT PENAMBAHAN STYROFOAM PADA DESAIN CAMPURAN BETON

Reni Suryanita, Iskandar Romey Sitompul, Zunwanis Zunwanis

Abstract


Penelitian ini dilatarbelakangi usaha pemanfaatkan limbah styrofoam sebagai bahan pelindung kemasan elektronik yangberjumlah banyak di lokasi limbah buangan. Usaha pemanfaatan limbah ini dengan cara mencampurkan styrofoam inike dalam campuran beton. Untuk itu penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh variasi penambahan styrofoamterhadap karakteristik kuat lentur beton ringan. Variasi penambahan styrofoam adalah 0%, 4%, 8%, dan 12% terhadapvolume benda uji. Benda uji yang digunakan berbentuk balok dengan ukuran 15cm x 15cm x 60cm yang berjumlah 15benda uji. Pemeriksaan material dasar pembentuk beton meliputi pemeriksaan berat jenis agregat, pemeriksaan beratvolume agregat, pemeriksaan kadar air agregat, pemeriksaan kadar lumpur agregat, pemeriksaan analisis saringan agregat,dan pemeriksaan ketahanan aus agregat kasar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada umur 28 hari denganvariasi penambahan styrofoam mulai dari 0% sampai 12%, kuat lentur beton mengalami penurunan kekuatan. Nilaikuat lentur beton tertinggi diperoleh pada saat beton tanpa penambahan styrofoam (0%) yaitu sebesar 4,1198 MPa.Nilai kuat lentur beton terendah diperoleh pada saat penambahan styrofoam 12% yaitu 3,1785 MPa. Dengan demikianpenambahan styrofoam pada campuran beton dapat menurunkan berat satuan beton, sehingga beton menjadi lebih ringannamun juga dapat menurunkan kuat lentur beton ringan tersebut.

Kata Kunci : beton ringan, kuat lentur, styrofoam.


Full Text:

PDF


DOI: http://dx.doi.org/10.31258/jst.v13.n1.p%25p

Copyright (c) 2016 Reni Suryanita, Iskandar Romey Sitompul, Zunwanis Zunwanis

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.