KAJIAN PENGARUH AWAL DATA PASANG SURUT TERHADAP NILAI KOMPONEN PASANG SURUT METODE ADMIRALTY
Abstract
Peramalan pasut dapat menggunakan beberapa metode analisis, yaitu Admiralty, Least Square dan Spectrum. Penelitian sebelumnya hanya melakukan verifikasi menggunakan data pengamatan dan tidak memperhatikan tanggal dalam pengambilan datanya, karena waktu pengambilan data akan mempengaruhi nilai komponen-komponen pasut yang akan dihasilkan. Penelitian ini menggunakan metode Admiralty, karena menghasilkan tingkat kesalahan rata-rata yang lebih kecil dan dapat menggunakan data pengamatan pasut dalam jangka waktu pendek. Data pengamatan selama 15 hari dengan pengamatan tiap jam, disimulasi terhadap tiga puluh lima variasi waktu pengambilan awal data pengamatan menggunakan penanggalan Hijriah. Hasil yang diperoleh pada lokasi penelitian di Apra Harbor, Guam, Mariana Islands ini menunjukkan bahwa nilai RMSE terkecil terdapat pada variasi awal data pengamatan di sekitar tanggal 24 sampai 08 siklus bulan berikutnya pada penanggalan Hijriah, yaitu saat terjadi fase bulan sabit akhir sampai fase bulan cembung awal. Tipe pasut menunjukkan nilai F pada lokasi ini masuk pada klasifikasi tipe pasut campuran condong harian ganda (mixed tide prevailing semidiurnal), tetapi untuk setiap siklus bulan terdapat simulasi yang nilai F nya masuk pada klasifikasi tipe pasut campuran condong harian tunggal (mixed tide prevailing diurnal) yaitu dominan terjadi pada variasi data pengamatan tanggal 10 sampai 24 penanggalan Hijriah.
Kata Kunci : Hijriah, Metode Admiralty, pasang surut, RMSE
Full Text:
PDFDOI: http://dx.doi.org/10.31258/jst.v11.n1.p%25p
Copyright (c) 2016 Andy Hendri, Manyuk Fauzi, Widya Safitri
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.